Alasan/Penyebab Google Adsense Membanned Publisher

Kata “Google Adsense Account Disabled” atau dikenal dengan banned adsense ini memang hal yang paling ditakuti para publisher Adsense, tapi sebenarnya tidak begitu jadi masalah besar jika Anda memiliki akun Adsense lebih dari satu sehingga sewaktu salah satu akun didisabled maka Anda masih memiliki back up akun Adsense lainnya.

Tapi namanya dibanned pasti dampaknya adalah kita rugi waktu dan tenaga serta earning pada bulan saat dibanned akan melayang sia-sia. Betul ga? Apalagi menurut saya, Adsense merupakan program yang mudah untuk digunakan memonetisasi blog sehingga menjadi idola monetisasi para blogger.

Nah…berikut ini ada beberapa penyebab fatal yang sangat mengancam eksistensi akun Adsense Anda yang kemudian berakhir dengan Google Account Disabled alias banned….

• Penempatan iklan yang rawan fraud click yang menyebabkan nilai CTR terlalu tinggi. Ini biasanya karena penempatan adsense yang terlalu ngeblend seperti ditempatkan sangat dekat dengan link judul, link download atau di area dimana pengunjung sering diarahkan untuk mengklik outbound link sehingga jika iklan ini terklik maka pengunjung akan menekan tombol back sehingga hal ini tidak menguntungkan bagi advertiser yang kemudian advertiser melakukan komplain terhadap fraud klik ini. Akhirnya….staff Google pun melakukan sidak terhadap situs Anda…dan jika memang penempatan iklan sangat merugikan advertiser, ya Anda tahu sendiri akibatnya kan? Banned! masih mending jika hanya situsnya yang disuspend.
  
• Iklan ditempatkan Pada Situs Yang tidak Diperbolehkan yaitu situs yang mengandung konten SARA, konten bajakan, konten warez, konten pornografi dan konten-konten ilegal lainnya. Memang selama tidak ketahuan akan Aman, namun jika ada pengunjung yang iseng melaporkannya, tamat riwayat Anda sebagai publisher.
  
• Memodifikasi Script Adsense. Memodifikasi script adsense 100% sangat dilarang termasuk menambahkan kode supaya bisa dipasang di blog yang menggunakan bahasa yang tidak disupport Adsense. Tapi banyak yang memasang di blog Indonesia aman-aman saja selama itu memang tidak merubah kode adsense akan tetapi sebenarnya termasuk yang melanggar TOS Adsense karena bahasa Indonesia sendiri hanya disupport untuk Adsense for Search saja. Hal ini kalau ketahuan, situs Anda bisa diblacklist Adsense.
  
• Membeli trafik untuk meningkatkan klik Adsense. Trafik yang dibeli jelas bukan organik dari mesin pencari atau real traffic sehingga ini akan mudah terdeteksi oleh pihak Google Adsense. Hal ini sudah dijelaskan dalam TOS mereka yang melarang menggunakan referal site untuk sumber trafik apalagi jika berasal dari situs pay per view atau PTC.
  
• Mengklik Iklan Adsense Anda sendiri. Nah…ini yang paling dilarang dan dijaga betul oleh Adsense sehingga adsense sendiri memiliki script khusus yang mampu mendeteksi invalid click ini. Meskipun Anda menggunakan proxy atau menggunakan sistem arisan klik antar sesama publisher, dijamin….suatu saat pasti terdeteksi klik yang mencurigakan ini dan saat banned akan menimpa Anda. Intinya, jangan pernah klik iklan Adsense Anda sendiri bagaimanapun canggihnya cara Anda….Google lebih canggih lagi.

Akhir kata, jangan pernah mencoba untuk mengakali Google Adsense dengan cara apapun karena suatu saat pasti ketahuan karena para ahli dari Google Adsense Team selalu melakukan update terhadap masalah-masalah yang terjadi terutama yang merugikan advertisernya.

Google pun tidak sungkan dan pandang bulu untuk mendepak Anda sebagai publishernya jika Anda berbuat curang termasuk publisher premium jika berbuat kecurangan karena mereka telah memberikan share profit yang cukup besar dari Adsense yaitu 68% dari total pendapatan Adsense mereka yang berasal dari akun Anda sedangkan mereka hanya mengambil angka 32% saja. Sangat menguntungkan kan pembagian profit ini jika Anda sebagai publisher?

So…tidak ada alasan lagi untuk mengakali dan mencurangi Adsense dan membahayakan akun Anda sendiri apalagi jika Anda sudah rutin menikmati gajian setiap bulan dari Google Adsense ini.:)