BALIKPAPAN - Liburan panjang sekolah bagi moda transportasi laut bukan sesuatu hal yang sangat menggembirakan untuk meraup keuntungan besar. Perusahaan pelayaran plat merah Pelni diperkirakan hanya memperoleh lonjakan penumpang sekitar 10-15 persen.
"Kalau kapasitas kapal kita muat 2.500 penumpang, normal hanya 500 saja yang terisi. Lebaran saja yang kenaikan sekitar 20-30 persen dari kapasitas angkut. Nah kalau liburan sekolah pertengahan juni ini kita ada kenaikan 10-15 persen dari hari-hari normal. Jadi kita nikmati kenaikan itu hanya lebaran saja," ujar
GM Pelni Balikpapan Sukendra, Kamis (2/6/2011).
Sebagai pelayaran nasional yang menyambungkan antar pulau ini tidak semua jalur yang dimiliki masuk dalam jalur gemuk. seperti Surabaya bagi Pelni kita tidak berani itu jalur gemuk karena ada dua pelayaran swasta dan banyak pesawat yang memiliki rute itu. "Mungkin yang masuk jalur gemuk diantara Manado, Palu, Pare-Pare-Makasar," katanya.
Sukendra berharap pada liburan kali ini ada limpahan penumpang dari pesawat terbang sehingga kenaikan penumpang bisa tumbuh maksimal 15 persen.
"Kalau tiket pesawat naik tinggi, kita tidak naik nah kita menunggu limpahan dari penumpang pesawat. Kondisi ini memang memprihatinkan tapi kita tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat antar pulau," imbuhnya.
Soal kondisi cuaca yang dua pekan lalu sempat mengalami cuaca buruk, bagi Pelni hal itu tidak terlalu berpengaruh kepada operasional kapal termasuk tingkat keselamatan. "Kapal kita miliki waterbass yang mampu berlayar dalam kondisi cuaca 5-6 skala beufor kita masih berani. Kalau yang swasta itu cuaca di skala 3-4 itu sudah tidak berani," ucapnya..
Untuk perawatan kapal diakui Sukendra dilakukan secara rutin, Mei lalu kapal Bukit Siguntang masuk dok untuk melakukan perawatan. "Juni-Juli-Agustus ini kita belum ada yang masuk dok," katanya.
(wdi)
0 Comment:
Post a Comment