Google Panda dan Bahayanya

Pernah dengar kata google panda ? Jika belum, maka bahasan sobatpc.com kali ini bisa memberikan gambaran ke anda. Jika dulu anda pernah mendengar atau bahkan pernah terkena efek dari google sandbox, maka kehadiran google panda bisa menjadi mimpi buruk kedua anda.  Pasalnya tujuan diluncurkannya google panda adalah untuk memberantas blog sampah yang tidak menghasilkan apapun dari hasil pencarian, disamping fitur yang lain yang sampai saat ini masih diuji coba keampuhannya.

Google panda katanya sangat “membenci” website atau blog yang memiliki format Auto Generated Content (AGC) [pihak Google menyebutnya dengan istilah "Content Farms" (beternak konten)]. Content Farms tidak hanya format AGC, namun User Generated Content (UGC).

Letak perbedaannya kalo AGC adalah sebuah blog yang isinya adalah link yang tidak berujung, dan semakin lama anda browser didalamnya, maka semakin kedalam anda dibawa kedalamnya tetapi tidak akan pernah mendapatkan informasi yang anda inginkan. AGC mengambil hasil pencarian dari banyaknya keyword yang dihasilkan dari hasil pencarian. Sedangkan kalo UGC merupakan sebauh web/situs yang isinya merupakan hasil sumbangan artikel dari para member/publishernya. Kalo UGC ini sebenarnya ada isi dan artikelnya dan memang merupakan artikel yang valid, cuma gak tau kenapa google juga tidak begitu suka dengan jenis web UGC ini.

Udah melihat bedanya? Dengan diterapkannya Google Panda: Algoritama Google 2011, beberapa web besar terkena dampaknya. Sebut saja ezinearticles.com, suite101.com, ehow.com, faqs.org dll. Web besar saja “dibabat” Google (meski tidak semua konten yang dibabat, hanya beberapa keyword tertentu (mudah-mudahan Newport Beach Houses tidak terpantau Google D ), namun menurunkan peringkat dan performa web tersebut di SERP. Lebih jauh, silakan baca di Google Farmer Update: Quest for Quality).

Meski algoritma ini hanya diterapkan/dicoba di Amerika (US), Google berujar akan menerapkannya nanti dibelahan bumi manapun, termasuk Google Indonesia (google.co.id). Jadi, web/blog yang masih berformat AGC (terutama dengan konten yang tidak berujung), harus segera menerapkan langkah-langkah strategis guna mengantisipasi.

Website Mesin Pencari MP3 juga ada yang  “berhasil” dibanned google dari hasil pencarian. Untungnya, baru sebagian saja, gak tahu kedepan apakah web besar mesin pencari MP3 akan dibabat habis, soalnya mungkin dianggap menyaingi si mbah google kali….

Walaupun sekarang masih dalam uji coba diamerika, tetapi jika blog anda target pengunjungnya dari sono juga akan tetap kena imbasnya, jadi mulai sekarang bisa mulai tidak bisa tidur nyenyak karena takut blog/websitenya kedatangan google panda.

Setelah berburu “apa itu Google Panda?“, baik di forum dan website/blog luar negeri, saya mengambil kesimpulan bahwa:

Google Panda Menyukai website atau Blog yang:

• Memiliki konten orisinal dan unik (bukan copy-paste).
• Tidak berat dibuka (LOLA; Loading Lama).
• Memiliki link external yang relevan dan wajar.
• Tidak 100% pengunjungnya datang dari Search Engine (silakan pasang Google Analytics untuk melihat statistik blog Anda dengan akurat)

Dari ke empat poin di atas, tetap saja masih menimbulkan 1 pertanyaan besar di kalangan webmaster. Mengapa ehow.com dan suite101.com terkena dampaknya (SERP menurun drastis). Apa bedanya dengan Youtube? Mungkinkah Google pilih kasih? Mungkin akibat Algoritma Google Panda ini pula website Newport Beach Houses milik saya berhasil naik dengan drastis ke halaman 3 oops

Sebenarnya masih banyak yang harus dibahas ditulis tentang Google Panda ini, tapi otak kiri dan otak kanan sedang tidak singkron lol Padahal, banyak banget ide yang loncat-loncat, tapi binggung mau menulisnya.

Ok. Sekian dulu. Jika Anda memiliki pendapat tentang Algoritma Google 2011 ini, jangan sungkan untuk berbagi di kolom komentar

referensi : http://ahyari.com/