Sunu, Direktur Warnet "Solonet" di Jalan Arifin yang terletak sekitar 200 meter dari lokasi ledakan,
mengatakan orang yang diduga pelaku bunuh diri itu sempat masuk ke kamar mandi di warnet setempat untuk ganti baju. "Sempat masuk kamar mandi lalu keluar sudah ganti baju," katanya tanpa menyebutkan warna baju pelaku.
Pelaku, katanya, juga membuka komputer untuk akses Internet dua kali di salah satu bilik dengan menggunakan nama "Eko" dan "Oki".
Pelaku juga menitipkan tas ransel berwarna abu-abu yang antara lain berisi kitab suci, sarung, masker, tas telepon seluler, dan kain pengelap kacamata di warnet tersebut.
Nyonya Budi, penjaga SD Kepatihan Kota Surakarta, sekitar 200 meter dari gereja tempat kejadian bom bunuh diri itu, mengatakan pelaku juga sempat masuk halaman sekolah itu tapi keluar lagi meninggalkan tempat tersebut.
Seperti diketahui, sebuah bom bunuh diri meledak di Gereja Bethel di Jalan Raya Arif Rachman Hakim, Tegalrejo, Jebres, Solo, sekitar pukul 11.00. Sementara ini korban tewas diketahui hanya satu orang, yang diduga pelaku bom bunuh diri. Adapun belasan korban luka-luka parah dibawa ke Rumah Sakit Dr. Oen Solo.
0 Comment:
Post a Comment